Tampilkan postingan dengan label kolam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kolam. Tampilkan semua postingan

31/03/13

Usaha Mencegah Penurunan Kadar Oksigen dalam Air Kolam

Penurunan kadar Oksigen dalam air kolam berpengaruh terhadap pemberian pakan. Apabila kadarnya kurang dari 6 ppm maka nafsu makan ikan dapat hilang. Turunnya kadar Oksigen dalam air kolam dapat disebabkan oleh berbagai macam hal antara lain adanya proses pembusukan, air tidak mengalir, penghuni kolam yg terlalu padat serta kenaikan suhu. Sehingga pakan yg akan dimakan akan berkurang. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penurunan kadar Oksigen dalam air kolam antara lain adalah :

  1. Memasukkan air baru dan membuang air yg lama terutama didasar air kolam.
  2. Mempertahankan kedalaman air kolam
  3. Mencegah terjadinya pengotoran air kolam
  4. Memasukan udara segar melalui aerasi
  5. Melakukan pengadukan (agitasi)
Semoga dengan Usaha Mencegah Penurunan Kadar Oksigen dalam Air Kolam ini, dapat memberikan solusi yang baik dalam menjaga kualitas air kolam, meningkatkan kadar oksigen serta bagi peningkatan usaha budidaya lele, patin, mas, bawal, nila Anda ...Mantap!

Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Ikan

Kualitas air kolam haruslah dijaga dengan baik agar pertumbuhan ikan peliharaan bisa maksimal. Air merupakan habitat bagi kelangsungan hidup hewan air ini, jika habitatnya baik maka ia pun akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula. Ada banyak faktor yg mempengaruhi kualitas air kolam, namun yg terpenting harus dijaga yaitu keadaan suhu serta kadar oksigen.

Suhu air sangat berpengaruh terhadap kondisi nafsu makan dari ikan-ikan yg hidup didalamnya. ketidak-stabilan dan ketidak-cocokan suhu air kolam menyebabkan terganggunya nafsu makan sehingga pakan yg telah diberikan banyak yg tidak termakan. Sisa-sisa pakan yg masih terdapat di air kolam lama kelamaan akan membusuk & menghasilkan senyawa beracun. Akibat dari reaksi pembusukan ini bisa menyebabkan kadar Oksigen menurun. Jika air kolam kekurangan Oksigen maka ia akan menjadi lemas dan hilang nafsu makannya. Apalagi jika penghuninya terlalu padat.Untuk itu untuk kita harus menjaga kualitas air kolam agar pertumbuhan dan perkembangan binatang air ini bisa maksimal dengan cara:

Ingat ! Air merupakan habitat mahluk hidup didalamnya, sehingga kualitasnya harus dijaga dgn sungguh-sungguh.

Pengaruh Kadar pH Air Kolam Ikan dan Cara Menjaganya

Kadar pH air merupakan salah satu parameter yang cukup penting untuk mendeteksi potensi produktifitas kolam. Perubahan pH yg ekstrim menyebabkan lele menjadi stres sehingga tidak tumbuh optimal. Menurut para ahli, pH yg baik untuk budidaya berkisar antara 6,8 - 8.

Perubahan pH yg terjadi ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
  • Peningkatan gas CO2 sebagai hasil pernafasan dari binatang-binatang air dan tumbuh-tumbuhan serta pembakaran bahan organik didalam air oleh jasad renik. 
  • Kadar gas O2 yang terlarut, menurun.
  • Kandungan garam (Salinitas) yg tinggi
  • Kolam yg jumlah ikannya terlalu padat (tidak sesuai dgn kapasitas air kolam)
  • Keadaan suhu air yg tidak stabil
  • Tingkat kekeruhan air yg melebihi ambang batas
Menurut penelitian, pergoncangan pH dari yang tinggi ke pH rendah ini dapat disanggah oleh unsur calsium yg terlarut dalam air dalam bentuk Ca(HCO3)2 tinggi.

Proses imbangan pH dapat ditulis dengan reaksi sebagai berikut :

Ca (HCO3)2 <---> CaCO3 + CO2 + H2O

Unsur Ca didalam air membentuk dua macam senyawa yaitu:
  1. Senyawa kalsium carbonat (CaCO3) yang tidak terlarut
  2. Senyawa kalsium bicarbonat atau kalsium hidrogen karbonat (Ca(HCO3)2) yang terlarut dalam air.
Nah CaCO3 ini lebih dikenal sbg kapur pertanian atau istilahnya "stalaktit". Diduga penurunan pH air ini dapat dicegah dengan menambahkan kapur pertanian. Bahkan sudah ada yg melakukan percobaan, nih linknya, baca sampai habis ya!
pengaruh salinitas

Pembuatan Kolam Pemijahan Ikan Lele Dumbo

Pembuatan kolam pemijahan untuk setiap pasang induk lele dumbo yang beratnya antara 0,5 – 1 kg diperlukan satu buah bak plastik atau semen dengan ukuran 1 x 2 x 0,5 meter atau 1 x 1 x 0,5 meter.
Sebelum kolam atau bak digunakan, bak dicuci bersih agar kotoran-kotoran dan lumut yang menempel terlepas dan dasar bak menjadi bersih dan benih lele dumbo terhindar dari serangan penyakit.

Selanjutnya setelah pembuatan kolam diisi air bersih setinggi 30 – 40 cm. Sebagai tempat atau media menempelnya telur, di dasar bak dipasang kakaban yang terbuat dari ijuk. Ukuran kakaban disesuaikan dengan ukuran bak pemijahan. Namun, ukuran yang biasa digunakan panjangnya 75 – 100 cm dan lebarnya 30 – 40 cm.Sebagai patokan, untuk 1 pasang induk lele dumbo dengan berat induk betina 500 gram, dibutuhkan kakaban sebanyak 3 – 4 buah. Jika kurang, dikhawatirkan telur yang dikeluarkan ketika pemijahan tidak tertampung seluruhnya atau menumpuk di kakaban, sehingga mudah membusuk dan tidak menetas. Kakaban harus menutupi seluruh permukaan dasar bak pemijahan, sehingga semua telur lele dumbo tertampung di kakaban.

Bagian atas bak pemijahan di tutup dengan seng atau triplek atau anyaman bambu untuk mencegah induk lele dumbo yang sedang dipijahkan meloncat keluar.Demikian Pembuatan Kolam Pemijahan Lele Dumbo