Tampilkan postingan dengan label ikan-lele. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ikan-lele. Tampilkan semua postingan

31/03/13

Cara Pembuatan Pakan Untuk Burayak Ikan Patin Lele Nila Mas

Cara membuat pakan untuk burayak patin, lele, nila, atau mas berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lainnya. Salah satu jenis pakan yg banyak dipakai untuk bibit adalah berbentuk larutan emulsi. Bentuk larutan emulsi ini digunakan untuk memberi makanan burayak atau bibit berumur 3-20 hari. Langkah langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:

Cara Membuat Pakan Lele Sangkuriang Alternatif Murah Sendiri

Kali ini saya paparkan formula jitu ttg cara membuat pakan lele sangkuriang alternatif murah sendiri dari bahan-bahan yg dpt anda peroleh dengan mudah. Ramuan pakan lele sangkuriang alternatif yang saya sajikan atas dasar pertimbangan efektifitas dan efisiensi kebutuhan nutrisi penting, harga, serta kemudahan proses pembuatan.
Berikut bahan-bahannya :
  • 8% Tepung Terigu
  • 33% Tepung Ikan
  • 23% Tepung Ampas Tahu
  • 17% Tepung Darah
  • 17,5% Pelet paling murah
  • 1% Garam Mineral
  • 0,5% Premix Vitamin
Jenis pakan lele sangkuriang buatan sendiri yaitu pakan lembab dengan kadar air sekitar 25%, karena lele sangkuriang sangat menyukainya. Cara membuat :
  1. Aduk 8% tepung terigu, 17% tepung darah dan 33% tepung ikan hingga merata
  2. Aduk campuran tadi dengan campuran 23% tepung ampas tahu + pelet murah hingga merata
  3. Larutkan 1% Garam Mineral dan 0,5% Premix Vitamin dalam air hangat secukupnya
  4. Aduk Campuran Tepung yg sebelumnya sudah kita olah dengan larutan garam-vitamin sedikit demi sedikit sambil diremas-remas hingga membentuk adonan kenyal. Lakukan terus-menerus hingga adonan benar-benar merata
  5. Jika adonan sudah jadi, dapat langsung diberikan pada lele sangkuriang Anda
Kandungan nutrisi penting yg terkandung dalam pakan lele sangkuriang murah ini adalah :
  • Protein >39%
  • Serat 7 - 8 %
Semoga Cara Membuat Pakan Lele Sangkuriang Alternatif Murah Sendiri ini bermanfaat.

cara ternak benih | bibit lele dumbo di kolam terpal

Berikut ini adalah cara ternak bibit lele dumbo pada kolam terpal dari ukuran 1 - 3 cm hingga 8 - 12 cm, atau istilahnya pendederan. Pendederan adalah pemeliharaan benih ikan yang berasal dari larva sehingga mencapai bibit dgn ukuran tertentu. Pendederan ini dapat dilakukan di kolam tanah atau bak.

Persiapan Kolam Terpal dan Pemupukan

Wadah pemeliharaan bibit lele dumbo di kolam terpal yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dengan cara wadah direndam menggunakan larutan Methilen Blue 100 ppm selama 24 jam, kemudian dikuras dan diisi air bersih. Setelah itu bak diisi dengan air setinggi 20 - 30 cm.
Berikutnya masukan pupuk kandang (3 kg kotoran kambing/100 m2 yg telah di fermentasi EM4), kemudian aduk hingga rata, hal ini bertujuan agar tumbuh plankton. Plankton akan mencapai puncaknya setelah 7 hari dari pemupukan. Pada hari ke 7 air kolam dinaikkan menjadi 40-50 cm, kemudian kolam di beri kapur pertanian dengan dosis 0,3 gram/liter air dan inapkan 1 hari. Pengapuran dilakukan untuk mengendalikan hama, penyakit dan parasit larva ikan serta meningkatkan pH dasar kolam.
Selama masa pemeliharaan, pemupukan ulang perlu dilakukan untuk menjamin tersedianya makanan alami yang cukup. Pemupukan dapat dilakukan 1 - 2 kali seminggu.

Penebaran Bibit Lele Dumbo

Penebaran calon bibit dilakukan setelah 7 hari dari pemupukan atau saat pakan alami telah tersedia dan biarkan lele dumbo makan pakan alami tsb selama 3 hari. Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari dengan kepadatan 200 - 300 ekor/M2 berukuran 1 - 3 cm per ekornya.
Penebaran harus dilakukan dengan hati-hati agar bakal bibit lele dumbo tidak mengalami stress. Benih yang akan didederkan sebaiknya jangan ditebar langsung ke kolam namun terlebih dahulu dilakukan dgn metode aklimatisasi untuk menghindari perubahan suhu yang mencolok antara suhu air kolam dan suhu air pada wadah pengangkutan.
Cara penebaran untuk proses adaptasi (aklimatisasi) benih lele dumbo cukup mudah. Benih lele dumbo yang masih berada di dalam wadah pengangkutan di biarkan terapung-apung diatas permukaan air selama 5 menit. Selanjutnya ditambahkan air dari kolam ke wadah pengangkutan sedikit demi sedikit. Dengan cara ini diharapkan kualitas air yang ada di dalam wadah pengangkutan tersebut akan sama dengan yang ada di kolam.
Metode aklimatisasi adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada ikan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Lingkungan baru tersebut adalah suhu, pH dan salinitas.
Suhu merupakan "Controling factor" yaitu apabila suhu air berubah maka faktor yang lain akan berubah. Sedangkan pH termasuk "Masking factor" yaitu sebagai faktor pengendali perubahan kimia dalam air.
Ikan mempunyai alat dan cara untuk beradaptasi terhadap lingkungannya. Alat-alat tersebut akan dipergunakan pada saat sedang mengadakan proses osmoregulasi. Alat-alat tersebut antara lain kulit, insang, ginjal.
Namun demikian ikan mempunyai batas toleransi terhadap perubahan lingkungannya. Sebagai contoh lele dumbo hanya mampu mentolerir perubahan suhu hanya ± 5 C.

Pemeliharaan Lele Dumbo dan Pakan Tambahan

Kegiatan pemeliharaan benih merupakan kegiatan inti dari pendederan. Selama pemeliharaan, bibit ikan harus diberi pakan tambahan. Pakan tambahan berupa tepung pelet, seperti tepung ikan, atau konsentrat sebanyak 7 - 5 % dari jumlah total bobot benih yang dipelihara. Pakan sebaiknya diberikan 6 kali sehari, yaitu jam 4.30 pagi, 10 pagi, 2.30 siang dan 5.30 sore, 20.30 dan 11.30 malam. sehari. Agar pemberian pakan lebih efektif, sebaiknya pemberian pakan disebarkan merata pada kolam pendederan.
Kondisi permintaan pakan akan berubah-ubah tergantung suhu air. Apabila cuaca cerah, matahari bersinar terang maka suhu air akan naik segala proses/metabolisme dipercepat. Barangkali apabila kondisi demikian frekuensi pemberian pakan bisa 6 kali. Tetapi apabila cuaca mendung, matahari tidak bersinar otomatis suhu akan menurun, kondisi ini dibarengi dengan fotosintesis plankton terhambat. Sehingga produksi oksigen menurun sebagai akibat nafsu makan ikan menurun permintaan akan pakan juga menurun.
Ada suatu teori bahwa untuk mengatasi ikan kekurangan oksigen disamping melakukan aerasi air, diusahakan ikan selalu berenang dipermukaan air. Hal ini terjadi apabila ikan dipuasakan.

Cara Pengendalian Hama Penyakit Bibit Lele Dumbo.

Untuk memperkecil mortalitas atau kehilangan benih, selama pemeliharaan harus dilakukan pengontrolan terhadap serangan hama dan penyakit.
Pengendalian hama penyakit dapat dilakukan dengan cara mencegah hama atau hewan liar masuk ke kolam.
Hama dan penyakit timbul disebabkan oleh kondisi lingkungan, kondisi benih dan bibit penyakit.
Ketiga bibit penyakit tersebut menjadi suatu sistem sehingga bibit ikan terserang penyakit. Kondisi lingkungan yang kotor menyebabkan benih ikan lemah, kurang nafsu makan. Pada kondisi tersebut benih lele mudah terserang bibit penyakit.

Penyakit yang menyerang terutama penyakit parasitik seperti Ichthyophthirius multifilis yang mengakibatkan bintik putih dipermukaan tubuh lele dumbo dan mengakibatkan kematian masal.

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menambahkan garam dapur di kolam media pendederan sebanyak 200 gr/m3. Benih lele yang terserang penyakit ich biasanya menggosokgosokkan bagian tubuhnya ke dinding atau dasar wadah

Tindakan pencegahan penyakit secara umum, cukup dengan menjaga kualitas dan kuatitas air kolam, yakni dengan menghindarkan pemberian pakan yang berlebihan. Karena pakan yang berlebihan akan menumpuk di dasar kolam dan bisa membusuk yang akhirnya menjadi salah satu sumber penyakit.

Pembersihan wadah dilakukan dengan menyipon kotoran dan sisa makanan menggunakan selang. Pada saat menyipon harus dilakukan dengan hati-hati agar benih lele dumbo tidak ikut keluar. Penyiponan dapat juga dilakukan juga sekaligus dengan penggantian air. Air yang dikeluarkan pada saat penyiponan segera diganti dengan air bersih. Air yang dikeluarkan sebanyak 25 - 50%. Air yang diganti haruslah sebanyak air yang dikeluarkan.

Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat penggantian air adalah suhu air. Perubahan temperatur yang terlalu drastis dapat menimbulkan gangguan fisiologis ikan yang dapat menyebabkan bibit ikan lele dumbo stress. Selain itu air baru yang akan dimasukkan sebaiknya telah diendapkan terlebih dahulu.

Pembuatan Kolam Pemijahan Ikan Lele Dumbo

Pembuatan kolam pemijahan untuk setiap pasang induk lele dumbo yang beratnya antara 0,5 – 1 kg diperlukan satu buah bak plastik atau semen dengan ukuran 1 x 2 x 0,5 meter atau 1 x 1 x 0,5 meter.
Sebelum kolam atau bak digunakan, bak dicuci bersih agar kotoran-kotoran dan lumut yang menempel terlepas dan dasar bak menjadi bersih dan benih lele dumbo terhindar dari serangan penyakit.

Selanjutnya setelah pembuatan kolam diisi air bersih setinggi 30 – 40 cm. Sebagai tempat atau media menempelnya telur, di dasar bak dipasang kakaban yang terbuat dari ijuk. Ukuran kakaban disesuaikan dengan ukuran bak pemijahan. Namun, ukuran yang biasa digunakan panjangnya 75 – 100 cm dan lebarnya 30 – 40 cm.Sebagai patokan, untuk 1 pasang induk lele dumbo dengan berat induk betina 500 gram, dibutuhkan kakaban sebanyak 3 – 4 buah. Jika kurang, dikhawatirkan telur yang dikeluarkan ketika pemijahan tidak tertampung seluruhnya atau menumpuk di kakaban, sehingga mudah membusuk dan tidak menetas. Kakaban harus menutupi seluruh permukaan dasar bak pemijahan, sehingga semua telur lele dumbo tertampung di kakaban.

Bagian atas bak pemijahan di tutup dengan seng atau triplek atau anyaman bambu untuk mencegah induk lele dumbo yang sedang dipijahkan meloncat keluar.Demikian Pembuatan Kolam Pemijahan Lele Dumbo

Cara Pembesaran Lele Dumbo

Cara pembesaran lele dumbo yg biasa dilakukan secara tradisional yaitu meliputi persiapan kolam, penebaran benih, monitoring kualitas air,monitoring pertumbuhan, pengelolaan pakan, pengendalian hama dan penyakit, pemanenan dan pasca panen.

Persiapan kolam di usaha pembesaran meliputi pengeringan dan pasok air. Kolam dikeringkan dibawah panas matahari selama 3 hari untuk membunuh hama & penyakit, kemudian setelah itu di bagian dasar dan dinding kolam di bersihkan dengan sapu lidi untuk membersihkan lumut yang telah mengering.

Penebaran benih dilakukan setelah air kolam diberi EM4 dengan komposisi sebanyak 1 liter untuk kolam dengan volume 16 m3. Pemberian EM4 dimaksudkan untuk menumbuhkan plankton, kemudian dibiarkan selama 1 minggu baru ditebari benih.
Jumlah benih yang ditebar berukuran 3 - 5 cm sekitar 10.000 – 15.000 ekor per kolam. Padat tebar 300 ekor/m2. Sebelum benih ditebar dilakukan sampling benih, yaitu dengan menggunakan gelas. Penebaran benih dilakukan pada sore hari pukul 16.30 WIB.

Monitoring kualitas air meliputi pergantian air, kekurangan pasok air akibat penguapan atau kebocoran dan pemberian EM4 pada kolam pembesaran. Pergantian air dilakukan setiap 30 hari sekali. Tetapi apabila sebelum sampai 1 bulan air sudah terlihat keruh dan berbau tidak sedap maka harus dilakukan pergantian air. Pasok air akibat kebocoran atau penguapan dilakukan jika air dalam kolam terlihat menyusut.
Aplikasi EM4 dilakukan apabila tidak dilakukan pergantian air.

Pengelolaan pakan terdiri dari pakan buatan (pellet) dan pakan alternatif/tambahan. Pada saat benih berukuran 3 - 5 cm atau pada awal tebar sampai benih berukuran 4 – 6 cm benih diberi pakan pellet jenis FF-999 selama 2 minggu.
Pemberian pakan secara adlibitum, frekwensi pemberian pakan 3 kali sehari yaitu pagi sekitar jam 07.00, siang hari pukul 13.00 dan malam hari 20.00 WIB. Setelah berukuran 4 -6 cm benih diberikan pakan jenis 781-2 sampai benih berukuran 5 -7cm.

Setelah ikan lele berukuran di atas 5 – 7 cm diberikan pakan buatan sendiri sampai ikan lele dipanen. Untuk menekan biaya pakan selama pemeliharaan dapat diberikan pakan alternatif berupa ayam mati yang telah dibakar dahulu. Pemberian ayam bakar ini pada saat ikan berumur 1,5 – 2 bulan namun harus tetap diperhatikan kondisi air dalam kolam karena biasanya air akan cepat kotor.Hati-hati dalam pemberian makan tambahan seperti bangkai ayam, usus, bekicot dapat menurunkan kualitas air. Teknik pemberian pakan dengan menyebar pakan secara merata di setiap bagian kolam.
Pengelolaan pakan merupakan faktor paling penting pada usaha pembesaran karena menyerap hampir 70 % dari biaya operasional. Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian yang cukup serius agar biaya tersebut dapat ditekan sehingga untung yang didapat lebih besar.

Monitoring pertumbuhan meliputi monitoring nafsu makan ikan serta monitoring pertambahan panjang tubuh lele.

Hama yang sering mengganggu adalah keberadaan kucing liar. Kucing liar ini kerap kali memakan ikan lele sehari bisa memakan 6-9 ekor lele. Sedangkan penyakit yang menyerang adalah penyakit cacar, tuberculosis, jamur/candawan.

Penanggulangan dari ketiga penyakit diatas adalah dengan pemberian INROFLOXS dengan dosis 1 gr untuk 1000 liter air atau 1m3 atau menggunakan supertetra dengan dosis 1 gr atau 1 tablet untuk 3000 ekor ikan. Teknik pengobatan INROFLOXS dicampur dengan pakandosis 4 – 6 gr untuk 1 kg pakan sedangkan melalui air dengan mencampur 1 gr dengan 1000 liter air. Lama pengobatan tiap 3 hari sekali sampai penyakitnya sembuh.

Untuk pencegahan dari penyakit tersebut di atas juga diberikan INROFLOXS yaitu dengan mencampur 2 - 4 gr dengan 1 kg pakan selama 3 – 5 hari berturut – turut tiap pemberian pakan selain itu juga diberikan vitamin B kompleks untuk merangsang nafsu makan serta pemberian daun pepaya dan kunyit yang dicampur dalam adonan pakan yang dibuat sendiri sebagai antibiotik dan memperkuat daya tahan tubuh ikan terhadap serangan penyakit.

Pemanenan dilakukan dengan panen total dimana semua ikan dipanen secara keseluruhan. Waktu pemanenan pada saat sore hari sekitar pukul 16.00 – 17.00 WIB untuk menghindari terjadinya stres.

Setelah lele di panen maka tahap selanjutnya adalah tahap pasca panen. Biasanya pemanenan lele dilakukan oleh tengkulak dengan datang sendiri ke lokasi pembesaran untuk melakukan pemanenan sekaligus mengangkut hasil panen tersebut.

Harga lele tahun 2010 saat pemanenan berada pada kisaran Rp 9500,00/kg dengan ukuran 1 kg size 12 ekor.Demikian cara pembesaran lele dumbo semoga bermanfaat